KPK Periksa Menteri ESDM Sudirman Said


Siapa yang tidak mengenal menteri ESDM periode 2014-2019. Beliau tidak lain ialah sudirman said. Sudirman said pernah beberapa kali tersandung kasus dan salah satunya yang paling besar ialah saat dirinya dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tanggal 13 November 2015. Masih banyak sekali yang ingat akan kasus beliau. Sudirman Said atau yang akrab dipanggil pak Dirman ini sendiri diperiksa sebagai saksi untuk tersangka RB (Rinelda Bandaso, Sespri Dewie Yasin Limpo).

Hal ini jelas terkaita karena memang penyidikan ini sangat membutuhkan peran dari menteri ESDM yang saat itu dijabat oleh Sudirman Said. Sebelumnya penyidik KPK memang membutuhkan keterangan dari menteri ESDM “Sudirman Said” lantaran penganggaran proyek di Indonesia Timur. Publik sudah tentu mengetahui dan masih ingat hingga saat ini.

Banyak sekali sebenarnya kasus yang pastinya sangat merugikan negara terlebih kasus korupsi yang seakan sangat merajalela di Indonesia. Untuk menjadi negara maju sudah tentu Indonesia harus terbebas dari korupsi. Siapa juga yang tidak mengenal Dewie Yasin Limpo tersangka kasus korupsi yang ternyata dirinya merupakan anak buah dari Sudirman Said. Banyak sekali tersangka korupsi yang merugikan negara selain Dewie Yasin Limpo mereka diantaranya, staf ahli Dewie, Bambang Wahyu Hadi, Sespri Dewie, Rinelda Bandaso, kepala dinas ESDM kabupaten Deiyai Irenius Adii, serta petinggi PT Bumi Abdi Cendrawasih, Setiadi Jusuf.

Kasus suap terkait dengan usulan penganggaran proyek pembangunan infrastruktur energi terbarukan tahun anggaran 2016 di kabupaten Deiyai, Papua. Jelas yang bertanggung jawab akan hal ini sang menteri yang tidak lain ialah Sudirman Said. Dari sidak dan penangkapan tersangka kasus suap tersebut, pihak kpk berhasil mengamankan uang suap sebesar 177.700 dollar Singapura dari tangan mereka.

Jelas hal ini sudah tidak bisa ditolelir, anak buah yang melakukan tindakan tersebut sudah pasti atasan juga mengetahuinya. Karena seluruhnya juga nantinya akan berimbas pada atasan baik hasil yang dinikmati dari hasil korupsi.